Manajer PLN UPJ Kudus Kota, Ahmad Mustaqir, mengemukakan hal itu Jumat (7/1). Ditambahkannya, awalnya pihaknya berharap sistem pembayaran seperti itu akan dapat memberikan varian pelayanan kepada pelanggan listrik di wilayahnya. "Sistem tersebut memang diperuntukkan untuk pelanggan pemilik mobil yang akan membayar rekening listriknya," paparnya.
Padahal, lokasi drive thru sebenarnya cukup strategis, yakni mengarah langsung ke jantung kota Keretek. Pengguna jalan yang melewati Kudus-Pati dan memilih jalur tengah atau dalam kota, dipastikan melewati lokasi tempat drive thru berada. "Memang masih minim," ungkapnya.
Bahkan, beberapa waktu yang lalu pihaknya mendapati ada pelanggan yang menggunakan mobil namun tidak membayar melalui drive thru. Meskipun mobil pelanggan sudah memasuki rute drive thru, tetapi mereka tetap menggunakan 'jalur biasa'. "Terkadang masih ada yang seperti itu," paparnya.
Pilihan Pembayaran
Pada masa mendatang, pihaknya akan meningkatkan sosialisasi kepada pelanggan terkait keberadaan sistem layanan itu. Paling tidak, apa yang dilakukan akan dapat menambah pilihan bagi pelanggan untuk dapat memenuhi kewajibannya. "Kami menawarkan kepraktisan, khususnya bagi pelangan yang memiliki mobil," jelasnya.
Diharapkan, melalui pembenahan yang ada, dalam enam bulan mendatang jumlah pelanggan yang akan memanfaatkannya bertambah banyak. Selama kurun waktu tersebut, berbagai upaya sosialisasi akan dilakukan melalui media massa.
"Drive thru lebih diartikan sebagai upaya untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan yang saat ini mencapai 210 ribu pelanggan. Kami ingin mempermudah pembayaran selain dengan sistem yang telah ada, baik melalui loket maupun PPOB," tandasnya.
( Anton WH / CN27 )
0 komentar:
Post a Comment