PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan penggunaan listrik prabayar bagi pelanggan baru di sektor rumah tangga sebagai langkah efisiensi baik bagi pelanggan maupun PLN.
"Target utamanya efisiensi biaya, karena kalau sudah habis kreditnya maka dia putus," ujar Direktur Keuangan PLN Setyo Anggoro Dewo, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/6/2009).
Dijelaskannya, detail penggunaan listrik prabayar di setiap daerah berbeda-beda, tergantung efisiensi setiap daerah dan biaya administrasi niaganya.
Selain itu, pilot project untuk penggunaan listrik prabayar sudah dilakukan sejak dua tahun lalu dan diterapkan di beberapa apartemen di Jakarta.
"Kreditnya tergantung dia mau bayarnya berapa, karena targetnya sambungan baru rumah tangga. Mestinya tidak seperti pulsa yang bisa hangus," tukasnya.
"Target utamanya efisiensi biaya, karena kalau sudah habis kreditnya maka dia putus," ujar Direktur Keuangan PLN Setyo Anggoro Dewo, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/6/2009).
Dijelaskannya, detail penggunaan listrik prabayar di setiap daerah berbeda-beda, tergantung efisiensi setiap daerah dan biaya administrasi niaganya.
Selain itu, pilot project untuk penggunaan listrik prabayar sudah dilakukan sejak dua tahun lalu dan diterapkan di beberapa apartemen di Jakarta.
"Kreditnya tergantung dia mau bayarnya berapa, karena targetnya sambungan baru rumah tangga. Mestinya tidak seperti pulsa yang bisa hangus," tukasnya.
0 komentar:
Post a Comment